Tulisan ini (TEKNIK
MENJADI MC) sengaja dimuat untuk bahan materi LDKS semoga bisa menjadi bahan
atau rujukan dalam pelaksanaannya..
Seiring dengan
meningkatnya volume kegiatan seremonial dalam organisasi kita, untuk itu perlu
MC yang bisa mengangkat harkat dan martabat Organisasi kita, dengan jalan
“menjual” atau menaikan harga setinggi-tingginya. Sukses tidaknya suatu atau
acara sangat ditentukan oleh para pendukung acara tersebut, salah satunya yang
sangat berperan penting adalah MC ( Master of Ceremony). Menjadi seorang MC
yang baik tentunya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan khusus.
Secara singkat MC merupakan singkatan berbahasa Inggris yang tersusun dari
kata Master of Ceremony. Master artinya penguasa, sedangkan Ceremony
artinya acara, jadi pemahaman MC secara luas adalah pemimpin acara yang
berkuasa penuh terhadap jalannya sebuah acara. Selain bermakna sebagai penguasa
acara, MC juga terkadang di identikkan dengan arti pemandu acara, pengendali
acara, pembawa acara, pengatur acara, penata acara dan banyak lagi julukan bagi
MC. Pada bagian lain MC bertindak selaku “tuan rumah” (host) dalam
suatu acara atau kegiatan/pertunjukan.
Hal-hal yang mesti
dipahami untuk menjadi MC diantaranya:
Download / Baca Selengkapnya
1. Suara dan cara berbicara
a.
Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :
· Speed,
standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi.
· Volume,
dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat.
· Tone,
tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung.
· Timbre,
suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar.
· Power,
kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata.
· Nafas,
berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power
lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
b.
Teknik berbicara
Yang
harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional
dalam membawakan acara antara lain :
· Intonasi
: Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung iramaatau berirama.
· Artikulasi
: Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti
atau dipahami.
· Phrasing
: Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.
· Stressing
: Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
· Infleksi
: Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap
kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau
menurun untuk menunjukkan akhir kalimat.
2.
Menciptakan suasana dengan suara
a.
Acara resmi
Speed
: Natural – lambat
Tone
: Rendah
Volume :
Kuat
Power
: Kuat
Timbre
: Khidmat, serius
b.
Acara hiburan
Speed
: Kadang agak cepat
Tone
: Fluktuatif
Volume
: Kuat
Power
: Kadang-kadang kuat
Timbre
: Khidmat, serius
3.
Penampilan
Harus
disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya.
4.
Bahasa Tubuh
Ini harus diperhatikan mengingat seorang
MC menjadi pusat perhatian dalam suatu acara,
· Duduk
: Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
· Berdiri
: Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu relaks dan
untuk pria kaki sedikit terbuka.
· Berjalan
: Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
5.
Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan :
a.
Evaluasi diri
· Memperluas
wawasan agar tidak canggung dan merasa khawatir bertemu dan berbicara dengan
siapa pun.
· Memperbaiki
penampilan
b.
Mengatasi grogi
· Persiapan
yang baik
· Datang
sebelum waktunya
· Adaptasi
dengan kondisi dan situasi
· Relaksasi
6.
Tampil memikat
·
Eye contact
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
·
Opening touch
Pada
saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon,
pertanyaan, atau pernyataan yang controversial.
·
Emotional content
Untuk
menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar
pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata,
menunda kata, dan memperpanjang kata,
7.
Penguasaan suasana/acara, dapat diperoleh dengan hal-hal
berikut :
·
Melangkah dengan tenang dan yakin
·
Cari tempat berdiri yang tepat, dapat
dilihat semua orang (sebanyak mungkin).
·
Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar
dinding/meja, miring.
·
Mulai acara dengan telebih dahulu
memberi salam dengan tulus dan sungguh-sungguh.
·
Berbicara dengan suara yang cukup jelas,
tidak terlalu cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi
suara yang sesuai.
·
Ekspresi wajah harus baik. Resep :
Lupakan diri (tidak self centered).
8.
Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik
:
1) MC
tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara
resmi.
2) Seusai
pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima
kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan tersebut.
3) Bila
mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak
meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
4) Jangan
memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan
tiba di tempat duduknya.
5) Apabila
acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan kameramen, sehingga
kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada
mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang sama.
6) Untuk
catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang
teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7) Jangan
memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan pada saat
berbicara.
Sumber : http://simphonymusic.com/info/tips-untuk-menjadi-mc-yang-baik-dan-benar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Isi Formulir Komentar. Terimakasih