Selasa, 22 Februari 2011

MEMBACA CEPAT

Kecepatan membaca sangat berperan dalam menyerap pengetahuan. Semakin cepat kamu membaca, semakin banyak pengetahuan yang dapat kamu miliki. Agar kamu dapat membaca dengan teknik cepat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Bacalah dengan penuh konsentrasi.
2. Arahkan pandangan pada kata dan kalimat yang dituju.
3. Janganlah mengulang kata atau kalimat (regresi).
4. Ingat dan pahami kata kunci yang merupakan garis besar bacaan.
5. Lewatilah kata-kata yang kamu anggap kurang penting.

Kecepatan minimal yang dimiliki siswa di setiap jenjang adalah sebagai berikut.
SD-SMP : 200 kata per menit (Kpm)
SMA : 250 kata per menit (Kpm)
PT : 325 kata per menit (Kpm)

Kecepatan membaca dapat diukur dengan rumus berikut.
Selengkapnya Download disini



















Bacalah dengan teknik cepat teks berikut ini!
Gunakan arloji untuk mengukur kecepatan membacamu!

Telekonferensi Siswa dengan Dubes RI untuk PBB
Kepada Pak Marty Natalegawa, pertanyaan ini diajukan. “Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia tampaknya lebih bagus dibandingkan negara lain. Tapi, kenapa Indonesia dicap sebagai negara terkorup?” tanya salah satu siswa SMAN 8 Jogjakarta.
Pak Marty, duta besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengadakan telekonferensi dengan para siswa dan guru SMAN 8 Jogjakarta, awal Februari 2008. “Sekarang Indonesia lebih transparan, sehingga kekurangan lebih terungkap dan itu kesempatan untuk menindaklanjuti penanganannya. Kita sendiri harus berani menentang tindakan korupsi,” jawab Pak Marty. Hampir dua jam, Pak Marty menjawab berbagai pertanyaan. Kepala Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB-New York yang pernah bertugas sebagai juru bicara Deplu RI maupun sebagai Duta Besar RI di London, Inggris, itu mendapat 20 pertanyaan. Isu yang ditanyakan beragam. Mulai tentang hubungan ideologi Pancasila dengan upaya perdamaian dunia maupun dengan hubungan antar-bangsa; bagaimana ideologi Pancasila tetap dapat diresapi oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat; hingga peranan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dalam memajukan perdamaian dunia. Indonesia saat ini menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk periode tahun 2007-2008.
Di akhir wawancara secara interaktif itu, seorang siswa menghadiahi Pak Marty dua lagu yaitu lagu Tanah Airku dan Indonesia Pusaka. Seorang siswa lain mengiringi nyanyian itu. Menurut Kepala Sekolah SMAN 8 Drs. H. Maryana M.M., serta guru pembimbing sekolah, Dra. Sri Wahyuni, di SMAN 8 Jogjakarta ada praktik mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Praktiknya, mewawancarai tokoh-tokoh. Pak Marty mengatakan wawancara jarak jauh tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh PTRI New York. Acara ini berawal dari surat elektronik yang diterimanya dari salah seorang siswa SMAN 8 pada November 2007, yang menyatakan harapan agar Pak Marty bersedia berbincang melalui telekonferensi video dengan sekolah itu.
Ia menyetujui permohonan tersebut, karena hal itu dilihatnya sebagai ajang untuk membiasakan diri membuka komunikasi antara PTRI dan berbagai kalangan di Tanah Air. “Saya senang kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan kegiatan belajar. Saya akan melakukannya lagi dengan sekolah-sekolah lainnya,” kata Pak Marty. Menurut diplomat karier Deplu RI itu, tiap hari ia menerima sekitar 300-400 surat elektronik (e-mail) dari Indonesia yang berisi pertanyaan mengenai tugas-tugas yang dilakukan para diplomat maupun masalahmasalah lainnya. “Saya akan terus coba jawab dan menindaklanjutinya,” kata Marty.
Sumber: w ww . republika. go.id, diakses 28 Februari 2008

 Berapa kecepatan membacamu?
Waktu mulai baca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu akhir baca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Untuk mengetahui tingkat kepahamanmu, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut tanpa membaca teks kembali!

1. Siapa nama duta besar RI untuk PBB?
2. Dari sekolah mana siswa yang bertanya mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia?
3. Kapan dan di mana duta besar RI untuk PBB mengadakan telekonferensi dengan para siswa dan guru di Jogjakarta?
4. Menurut Pak Marty dari mana beliau mendapat ide untuk mengadakan telekonferensi dengan SMA N 8 di Jogjakarta?
5. Berapa jumlah pertanyaan yang diajukan kepada Pak Marty?
6. Berapa kira-kira lama percakapan itu berlangsung?
7. Apa judul lagu yang diperdengarkan di hadapan Pak Marty?
8. Siapa nama kepala SMA N 8 Jogjakarta saat itu?
9. Apa kepanjangan dari PTRI?
10. Berapa jumlah surat maupun email yang diterima Deplu per hari? Hitunglah KP, KM, dan KEM kamu!

Sumber :
Martanti dan Supratiwi P, 2009, Kreatif Berbahasa Indonesia 3: untuk SMP dan MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 204 – 206.

Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Formulir Komentar. Terimakasih